Diposkan pada Filsafat Seni

Unsur-unsur Estetika

Tentang Unsur-Unsur Estetika

bayu peru.png

Unsur-unsur estetis yang di kemukakan oleh A.A.m Djelantik menyatakan bahwa semua benda atau kesenian pasti mengandung 3 aspek dasar yaitu, Wujud atau rupa (appearance), bobot atau isi (content, Subtane), dan penampilan atau penyajian (presentation). Dan tiga aspek mendasar tadi itu meliputi tentang :

  • Wujud atau Rupa (appearance).

Kenyataan yang nampak secara konkrit ( dapat di persepsi oleh mata dan telinga) (A.A.M Djelantik, 1999:17-57).

  1. Bentuk (form) atau unsur yang mendasar.

Bentuk meliputi garis, titik, bidang, dan ruang. Struktur yaitu cara-cara bagaimana unsur-unsur dasar dari masing-masing kesenian telah tersusun hingga terwujud.

  1. Susunan, Struktur (instructure).

Struktur atau susunan dari suatu karya yaitu aspek yang menyangkut keseluruhan dari karya itu dan meliputi juga perasaan masing-masing bagian keseluruhan itu.

  • Keutuhan atau Kebersatuan

Bahwa karya yang indah menunjukan dalam keseluruhanya sifat utuh, yang tidak ada cacatnya, berarti tidak ada yang kurang dan tidak ada ruang yang berlebihan.

  1. Simetri

Simetri bisa di sebut sebagai ciri atau kondisi dari satu kesatuan, di mana suatu kesatuan itu di bagi-bagi dengan suatu tengah garis vertikal (tegak lurus, menjadi dua bagian yang sama besarnya, bentuk, dan wujudnya.

  1. Ritme

Ritma adalah suatu kondisi yang menunjukan kehadiran sesuatu yang terjadi berulang-ulang secara teratur.

  1. Keselarasan atau Harmoni

Yaitu adanya keselarasan antara bagian-bagian atau komponen yang di susun untuk menjadi kesatuan bagian-bagian itu tidak ada saling bertentangan, semua cocok dan terpadu.

  • Penonjolah atau Penekanan

Penonjolan atau Penekanan maksudnya ialah mengarahkan perhatian orang yang menikmati suatu karya seni sesuatu hal tertentu, yang di pandang lebih penting dari pada hal-hal yang lain.

  • Keseimbangan

Rasa keseimbangan dalam karya seni paling muda tercapai dengan simetri dan memberi ketenangan.

  • Bobot atau Isi (content, substance)

Maksudnya adalah isi atau makna apa yang di sajikan pada sang pengamat ( A.A.M. Djelantik, 1999:59-71 )

  1. Suasana (mood)

Penciptaan segala macam suasana untuk memperkuat kesan yang dibawakan oleh para pelaku dan suasana dapt di tonjolkan sebagai unsur utama dalam bobot karya seni.

  1. Gagasan (idea)

Hasil pemikiran atau konsep, pendapat atau pandangan tentang sesuatu. Kesenian selalu mengandung bobot terletak pada idea atau gagasan yang ingin di sampaikan kepada pengamatnya.

  1. Ibarat, Pesan (message)

Bahwa melalui kesenian kita menganjurkan kepada pengamat atu khalayak ramai gagasan-gagasan dalam wujud yang indah dan menarik.

  • Penampilan, Penyajian (presentation)

Penampilan maksudnya cara penyajian suatu karya seni kepada pengamat atau khalayak ramai, masyarakat pengguna (stakeholder) (A.A.M. Djelantik,1999:73-78)

  1. Bakat (talent)

Kemampuan khas dan khusus yang di miliki oleh seseorang dari berkat keturunan.

  1. Keterampilan (skill)

Kemampuan atau kemahiran seseorang dalam melaksanakan sesuatu yang di capai dengan latihan-latihan.

  1. Sarana dan Media (medium atau vechile).
  2. Merupakan benda-benda pakai dan alat-alat penunjang dalam menciptakan karya seni.

 

Sampai di sini dulu ya teman-teman pemabhasan kita tentang unsur estetika, jika ada kesalahan mohon maaf …

Admin Giri Setiawan

Tinggalkan komentar