Mengenal Program Studi : Seni Rupa Murni

Hello Hello, EveryBody. Nice Body
Jejak Perupa sudah cukup lama nih tidak pernah update, maklum tempat ini dibuat karena kepentingan tugas. Sebenernya cukup Fine untuk menelantarkannya begitu saja. Tapi tiba tiba aku bermimpi dipanggil-panggil oleh maskot kami : Peru Chan, katanya total viewnya sudah sampai 8000an lebih selama satu semester di-abandonedkan. Makaya aku cek lagi dan ternyata…
Kalian ngapain sih mampir-mampir kesini? Bikin niat nulis lagi aja. Akhirnya aku yang ga terlalu suka repot-repot ndadak repot repot mengundang pencipta peru-chan untuk menghidupkan tempat ini lagi dan akhirnya postingan ini muncul. So, inilah dia. Posting perdana di 2017 : Penjelasan tentang Prodi Seni Rupa Murni.

Berkenalan dengan Seni Rupa Murni
Pengertian Seni Rupa Murni atau dikenal juga sebagai Fine Art adalah suatu bentuk seni yang diciptakan dengan tujuan untuk nilai estetika dan nilai artistik. Tujuan tersebut lebih ditekankan daripada nilai kegunaannya. Selain Seni Rupa Murni, ada juga Seni Rupa Terapan namun jenis seni rupa yang ini tidak dibahas di sini.
Seni Rupa Murni bisa dibilang suatu dasar untuk cabang-cabang seni rupa lainnya sehingga ilmu yang dipelajari di program didik seni rupa murni seringkali mengandung kemiripan dengan ilmu yang ditemui di program didik seperti desain komunikasi visual, desain interior, desain tekstil, dan lain-lain.
Jika dunia perkuliahan kita bagi dua menjadi kuliah yang dominan praktik atau kuliah yang dominan materi, mungkin seni rupa murni bisa kita golongkan menjadi yang opsi nomor satu. Bukan tanpa alasan, karena kuliah seni rupa murni memang banyak menghabiskan kertas dan bahan baku untuk berkarya seni dibanding untuk ujian tertulis. Namun bukan berarti kuliah seni rupa murni hanya belajar corat-coret dan berkarya saja, kuliah ini juga dibekali dengan materi-materi seputar seni rupa yang gunanya untuk menunjang seniman dalam berkarya dan berguna untuk mempertanggung jawabkan karya seni yang sudah diciptakan oleh perupanya.

Kuliahnya bagaimana?
Janganlah nanya-nanya kuliahnya bagaimana, karena takutnya jawaban pertanyaan itu akan mengandung spoiler. jika ingin digambarkan secara singkat, kuliah seni rupa BUKAN berarti kamu bakal diajarkan teknik-teknik melukis, teknik mematung, dan lain sebagainya seperti kamu diajarkan matematika di masa SMA mu. Di Seni Rupa Murni kamulah yang harus berkembang dan mengembangkan gaya berseni rupa milikmu sendiri. Namun ketika kamu memiliki kesulitan, dan menginginkan suatu clue maka disitulah tangan dan isi kepala dosen bergerilya sesuai fungsi yang seharusnya dilakukan seorang pengajar.
Agak sulit kelihatannya? Tenang, karena penambahan pengetahuan dan skill bisa juga terasah oleh hubungan dan koneksi dengan kakak tingkatmu, dan orang-orang disekelilingmu kelak. Kesimpulan dari poin ini adalah kuliah di seni rupa itu ilmunya datang dari mana-mana. Datang dari dunia yang kamu ciptakan sendiri. Kalo kamu punya dunia yang luas ya, makin banyak tuh ilmu berdatangan.

Modalnya apa?
Kuliah di Seni Rupa Murni bermodalkan nekat dan terpaksapun boleh, asal didampingi dengan kemauan untuk bergerak maju dan juga kesenangan akan melihat suatu hal yang indah-indah. Katakanlah itu modal paling minimal untuk kuliah disini.
Selain itu adalah sedikit kemampuan dalam berkarya seni rupa. Sebenarnya dimulai dari nol pun bukan suatu hal yang mustahil, tidak seperti yang diperlakukan oleh jurusan-jurusan yang dimasyarakat dianggap bermoral tinggi. namun modal yang satu ini diwajibkan buat kamu yang daftar seni rupa melalui SNMPTN, SBMPTN, ataupun UM.

Asiknya kuliah seni rupa murni?
Mendalami dunia seni rupa di dalam sini merupakan tantangan tersendiri. Ditantang teman-teman, ditantang keluarga, ditantang tetangga (ditentang kali ya?) tantangan yang harus dihadapi adalah bahwa ilmu yang kita pelajari disini tergolong ilmu yang ga semua orang punya dan berani untuk mempelajarinya. Bisa dibilang kamu unik kalo masuk kesini. Mahasiswa Seni Rupa Murni memilki semacam pamor lah, memiliki kebanggaan.
Selanjutnya, kuliah di tempat itu (Seni Rupa Murni) kamu bakal ketemu bermacam-macam orang. Bisa saja ketemu orang yang kaku banget, atau ketemu yang fleksibel banget. Ketemu yang jelek banget, ketemu yang cantik banget. Ketemu yang kalem banget, ketemu yang anarki banget. Yang jelas disini seperti perpustakaan pergaulan. Tinggal pilih deh kamu mau ada di halaman buku pergaulan yang mana.
Ditanya asiknya seni rupa murni salah satunya adalah santai. Kuliah santai, nugas santai, makan santai, tapi tau-tau nilai C nongol tuh di “rapor”. Maksud penulis bilang santai itu lebih cenderung ke perasaan seperti senang dan rileks jika menikmatinya. Kecuali dapat tugas paper dari dosen, kecil kemungkinan mahasiswa seni rupa terkena stress. Sebabnya disini hasil dari mata kuliah tertentu selain berupa nilai adalah berupa karya. Nah jika menggarap tugas itu kamu serius dan hasil akhirnya (karya) memuaskan, kan kamu yang seneng.

Denger-denger ada perpecahan kuliah di Seni Rupa Murni?
Profokativ banget. Seni Rupa Murni di sini (di kampus tempat penulis) punya 4 Studio yang berbeda. Maksud dari istilah studio ini mungkin di prodi lain disebut seperti konsentrasi bidang, penjurusan, program konsentrasi dan lain sebagainya. Nah, di sini ada 4 Studio yaitu Studio Seni Lukis, Studio Seni Patung, Studio Seni Grafis, dan Studio Seni Keramik. Buat kamu yang tertarik kuliah di seni rupa murni, kamu bisa memilih salah satu dari “konsentrasi bidang” tersebut di semester 3.

Mau Jadi Apa Kamu nak, Kuliah Seni Rupa Murni?
Jadi petani bisa, pedagang bisa, pegawai bank bisa, PNS bisa. Jadi apapun bisa. Pertanyaan diatas akan sangat memungkinkan untuk kamu temui loh. Seolah-olah prodi seni rupa murni ga punya masa depan bila dibanding kuliah di jurusan yang pasaran. Nih aku share idealnya bisa jadi apa:
1) Seni Rupawan Profesional (di bidang Lukis, Patung, Grafis, Keramik dan media baru)
2) Kurator Seni Rupa
3) Kurator Seni Multimedia
4) Kritikus Seni
5) Peneliti / Pengkaji Seni Rupa
6) Penulis (Wartawan Seni Rupa di berbagai Media)
7) Pengelola / Manajerial Museum dan Galeri Seni Rupa
8) Perancang dan pelaksana elemen estetis
9) Art Director / Creative Manager
10) Tenaga Pendidik (Guru, Dosen, MahaDosen)
11) Wirausaha Industri Kreatif
12) Pejabat (Nyeleneh!)
13) Presiden (Amin, ya lord)
Ada yang kamu tau dari pekerjaan-pekerjaan keren itu? Taunya profesi mah insinyur dan dokter. Kaya Boneka Susan aja…(LOL)

Kesimpulannya?
Kuliah itu seperti pernikahan. Jika kamu salah ambil program didik, maka nantinya hati ga tentram. Jika kamu memang punya passion di Seni Rupa Murni, maka jangan takut untuk mengambil studi disini. Sangat disayangkan kan, tuhan sudah memberi bakat dan minat kepadamu untuk berseni-rupa eh malah tidak diasah dan dikembangkan karena anggapan miring masalah prospek pekerjaan. Jangan pikirkan pekerjaan dulu. Jika memang suatu program didik itu sudah sah muncul disuatu universitas, itu berarti program didik tersebut bukanlah hal yang percuma dan lulusannya akan hidup sia-sia. Logikanya begitu kan?
Ada pertanyaan? Ada Keluhan? Silahkan komentar di fanspage kita atau inbox juga boleh. Fast respond, paling enggak dalam waktu 12 jam bakal direspon!
Ciyao!

yakinlah, tidak ada ilmu yang tidak bermanfaat. Hanya kitalah, yang menjadi faktor penentu apakah ilmu itu bermanfaat atau tidak…

-aad abdillah-